Have you ever heard the viral "Odading Mang Oleh, its taste sooooo dooooooooggggggyy" statement?

In this post, lemme tell you how to make it :)

Ingredients:

▪︎flour 250 g

▪︎sugar 60 g (4 tbsp)

▪︎vegetable oil 30 ml

▪︎fermipan 3 g (1 tsp)

▪︎egg 1 pc

▪︎warm water ½ cup (100 cc)

▪︎salt ½ tsp

For topping:

▪︎sesame seed 10 tbsp

▪︎castor sugar 2 tbsp

▪︎water 3 tbsp

How to make:

1. Start by mixing sugar and fermipan into warm water, stir well and rest it for about 15 minutes.

2. After 15 minutes, add an egg and oil and stir again till those all are well combined.

3. In a large bowl, combine the flour and salt. Pour the mixture into it, stir well with a big spoon. Cover with a plastic wrap and let the dough rise until doubles in size.

4. After the dough doubles its size, turn it onto a heavily floured surface, and knead it till the air in the dough go out (eh begimane dah :D wkwk) and the texture is fine.

5. Flatten the dough and shape it into a large thick rectangle

6. In the other cup, mixing well the castor sugar, sesame seeds, and water. Then put it on the thick rectangled dough. Allow the dough to rise once again for about 20 minutes.

7. After 20 minutes, cut out the dough into 12-16 parts (I made 16 parts).

8. Pour a lot of oil into a pan (let the oil can soaks them in a pan) and fry them for 2 to 3 minutes in a middle heat. Flipping once, until they're golden brown on both sides.

9. Drain them on a baking sheet or tissue paper, and....

10. ...tadaaaa, your Odading #oopsy! I mean "O, that things!" are ready to be served.

 Kayuagung, 22.51, hujan 25°C.

Konon ini adalah malam halloween 🎃 yaaah, meskipun aku tidak peduli itu :)

Sedetikpun aku belum tertidur malam ini. Entah mengapa otakku enggan beristirahat dan begitu semangat mengajakku mengingat kenangan masa lalu.

29 Oktober 2020, ada agenda rapat sekaligus family gathering seluruh karyawan di tempatku bekerja--di alam terbuka. Lokasinya sekitar 30KM dari pusat kota. Lumayan bisa melepas penat setelah berbulan-bulan kerja, hehe (terima kasih pakbos). Sambil mencoba pancing milik ustadz Fauzi di kolam ikan buatan yang luasnya sekitar 200 meter persegi, kami mendengarkan musik. Ah, barangkali part Peradaban Close to Nature mesti aku ceritakan di post khusus ya, hehe.

Singkat cerita, sembari memancing kami mendengarkan musik yang diputar dengan mini bluetooth speaker (yang lagi-lagi milik ustadz Fauzi). Sumber musiknya dari YouTube di HP ku :)

Banyak lagu yang di-play, dan tiba-tiba terdengar lirik lagu yang tidak asing bagiku. Hippocampus ku pun setuju. Sebait lirik yang ku dengar, "...dan walau jarak ini memisahkan kita....", memori tentang lagu itu perlahan-lahan semakin menguat dan aku ingat semuanya. Tentang dosa yang aku lakukan saat masih di awal kepala dua.

Pancing masih kupegang erat di tanganku. Khawatir kalau-kalau ada ikan yang menyambet umpan, dak pancingnya tidak kupegang dengan benar, bisa-pisa pancingnya nyebur ke kolam :D gosh, itu pancing kan punya orang! Wkwk

Lirik lagu itu, aku ingat semuanya 🤧 aku sedikit senang karena aku sempat melupakan lirik lagu yang pernah aku rindukan itu. Iya, "pernah", it was! 

Wanna know more? Here's the flashback!

Akhir 2017.

Dimana saat-saat aku sedang hectic mempersiapkan sidang skripsi, seringkali aku tidak sempat masak makan malam. Alhamdulillah saat itu ada mahasiswa kreatif dan baik hati yang membuka jasa antar jemput, beliin makan, fotokopiin juga bisa hehe. Namanya Ojek Kampus. Platformnya bukan seperti aplikasi berbasis android yang canggih itu ya. Mereka hanya menggunakan LINE. Aku dan teman-teman kosku sangat terbantu karena adanya mereka. Kami sering memesan makan malam melalui fitur chat ke akun Line Ojek Kampus.

Karena saking seringnya order makanan, para drivernya kadang udah hapal gitu sama apa yang sering aku pesan, yang paling sering sih SEBLAK F2 SERUMPUN pake topping udang hehe. Dan tak jarang dari mereka add friend di akun Line ku. Mungkin biar bisa mempermudah proses pemesanan kedepannya kali ya :D

Terus nih, suatu hari ada yang add Lineku. Kalo dari foto profilnya sih, dia anak mechanical engineering. Pake seragam ijo army yang keren itu loh, haha. Nama pemilik akunnya panjang, 4 kata. Tapi disini, sebut saja dia B.

Friend request dari B ini sempat ku abaikan, karena aku merasa tidak penting untuk accept his request ya. Lagipula, saat itu ada cukup banyak friend request semacam itu. Entah mengapa beberapa hari kemudian kubuka line dan langsung menerima semua friend request yang masuk saat itu. Aku tidak ingat detailnya. Yang jelas, tiba-tiba ada chat masuk. Dan inilah perjalanan dosa itu dimulai.

B: "Assalamualaikum, hi. Aku B. Anak mesin 20xx."

A: "Waalaikumussalam."

B: "Salam kenal ya :) panggil apa nih? Hehe"

Itulah awalmula percakapan kami. Aku yang awalnya cuek dan illfeel setiap ada chat darinya, lama-lama merasa terhibur. Setiap hari dia tidak pernah absen untuk selalu mengirim lelucon, menanyakan kabar, atau kadang bercerita. Lama-lama dia sudah berani voice dan video call. Mengajak jogging di kampus, mengerjakan tugas bareng di perpus, makan di kantin favoritnya, dan lain-lain.

Dia anak band. Dia bilang, sejak SMA dia sudah sering manggung. Suatu malam dia menelponku, kemudian bermain gitar sambil bernyanyi. Suaranya bagus juga :D Selain main gitar dan menyanyi, dia juga bisa main drum. Dia sering mengirimkan file rekaman saat dia bernyanyi. Dan file itu sering aku dengarkan sambil beberes rumah. Bulan berlalu, kami menjadi semakin dekat dan saling membutuhkan.

Selepas wisuda, aku tidak tinggal di kos lagi. Dan kami tidak pernah bertemu lagi. Lalu kemudian dia mengirimkan satu file lagu. Lagu yang menggambarkan sebuah hubungan jarak jauh. Kupikir lagu itu adalah ciptaannya untuk hubungan kami, agar aku selalu bersabar dan kuat meskipun sedang LDR. Sayangnya, aku tidak sekuat  itu. LDR membuatku selalu curigaan dan akhirnya aku menyerah. 

Kami berpisah. Diakhir perpisahan itu, lagi-lagi dia mengirimkan voice note yang berisi lagu. Cinta tak Bersyarat dari Element. Dan aku berusaha keras untuk melupakannya sejak saat itu. Kuhapus semua foto, video, riwayat chat, dan seluruh lagu yang dikirimkannya. Bunga-bunga yang sudah kering pemberian darinya pun ikut hangus. Kulenyapkan semua. Agar aku tak lagi mengingatnya.

Beberapa bulan berlalu, otakku sesekali menyanyikan lagu ciptaannya untuk kami kala itu. Namun perlahan aku melupakan kata demi kata dari setiap lirik lagunya. Dan dalam hitungan tahun, aku benar-benar melupakan lagu itu.

Flashback end!

Di kolam pemancingan kemarin, tiba-tiba otomatis terplay sebuah lagu yang membuatku mengingat B. Ya, itu lagu yang dinyanyikannya untukku. Lagu yang awalnya kukira adalah ciptaannya :D Beruntungnya HP ku yang digunakan untuk play lagu sepanjang kegiatan memancing disana, sehingga aku bisa melihat riwayatnya saat aku sudah di rumah, dan jadi tahu lagu apa itu. 

Judulnya: JARAK DAN KITA (DHYO HAW).

Teringatlah semua kenangan bersamanya. Meski dulu aku menyesal berpisah dengannya, takut terlupakan olehnya, kini aku merasa biasa saja. Dan, kalaupun diberi kesempatan untuk kembali lagi, jujur saja aku tak ingin. 

p.s: aku tertidur, dan post ini terkirim esok paginya :)

 Hey! 저 예요, 니니 황 :)))

Kalo 10 tahun lagi tulisan ini dibaca, aku mau ngasih tau para pembaca (dih, kayak udah banyak pembaca aja sih wkwk) kalo sekarang lagi masa pandemi covid-19 gelombang kedua :") stay safe saudaraku, bumiku <3

Di Kabupaten OKI, sudah banyak masyarakat yang dinyatakan covid.. terutama para pejabat dan jajaran pegawai negeri di wilayah kantor pemerintah kabupaten. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan surat edaran tentang WFH terhitung mulai tanggal 31 Agustus - 4 September 2020.

Ya, kalo WFH berarti libur dong 😁

Tapi, itu tidak berlaku bagi seluruh karyawan Sekolah IT Peradaban--tempatku bekerja. Tadi pagi kepala sekolah memberikan bc whatsApp agar seluruh guru dapat menghadiri rapat di sekolah. "What?! Rapat lagi? Hmm."

Di akhir rapat, kepala sekolah mengajak seluruh peserta untuk bergotong-royong membersihkan sekolah. Dan yaaa, itu artinya aku harus ngabarin ibu kalo aku pulangnya agak telat, karena ada agenda tambahan.

Selesai beres-beres sekolah, kita rasa enggan pulang ke rumah. Karena bakalan lama ketemu lagi sama teman-teman. Muncullah ide brilian temanku secara spontan untuk nongkrong dulu di cafe dekat sekolah. Aku sih ragu mau mengiyakan, karena pesan ibu aku tidak boleh nongkrong-nongkrong dulu selagi pandemi belum mereda. Tapi karena ga enak sama temen, lagipula masih pengen ngobrol gitu :( akhirnya aku pun ikutan nongkrong di cafe samping sekolah. Namanya Bingo K-Food.

Bingo K-Food adalah cafe yang menjual berbagai macam minuman dan makanan ringan ala korea, seperti dingsu, tteokboki, ramyeon, dakbal, jjajangmyun, dan masih banyak lagi. Setelah pilih-pilih dan tulis-tulis menu, kita lanjut mengobrol ringan sembari menunggu makanan yang dipesan tadi disajikan. Tapi, belum juga selesai dimasak, ada telpon ibu yang sambil marah-marah nanyain aku lg dimana, kenapa belum pulang, dan ocehan lain bernada tinggi.

Yaudah deh, aku pulang :( nongkrong batal. Minumannya aku minta bungkusin, dan dibawa pulang.

Di perjalanan pulang, aku mampir dulu ke Indomaret buat beli snack karena sepupuku katanya mau main ke rumah. Masih antre bayaran ke kasir, telpon udah bunyi lagi. Lanjut motoran ke rumah, dan selama di perjalanan pulang, ibu nelpon lagi dong ㅠ,ㅠ huuhuuu

Sampe rumah juga akhirnya. Istirahat bentar, lanjut beres-beres rumah. Hmmm

Kadang aku suka mikir, ada ga ya orang-orang di luar sana yang sama kayak aku? :( selalu ditelponin orangtua kalo pulangnya telat dan ga ngabarin, selalu dicariin kalo belum dirumah pas hari udah sore, susah minta ijin kalo mau keluar malem.

Kan aku juga pengen nongkrong sama temen, nginep di rumah temen, main seharian bareng temen. Haah, bersyukur aja dah.. masih punya orangtua yang perhatian :)

Yah, hilang ternyata draft nya :(

Padahal kemaren udah 3 paragraf..

Gara-gara pusing kepala seharian, efek peluruhan endometrium hari ke dua nih :") eh gataunya lg asyik ngetik, ketiduran.

Emang segampang itu ya aku tertidur :D pantesan ibu ga pernah percaya kalo aku izin mau pergi sendirian ke luar kota.

It's okay, aku akan coba tulis lagi apa yang aku ingat. Hheu

Jadi, kemarin (22/8) adalah ulang tahun ichaeun dan didim. Mereka berdua adalah temen semasa kuliah. Happy birthday buat kalian berdua 🥳

Dan, gara-gara sekolah online ini.. libur ga libur chat wa tetap bejibun. Alhasil, chat yang bener-bener penting ikutan tertimbun. Salah satunya adalah chat dari Jung. Pasti Jung syedii chatnya ga dibales-bales :( maaf ya Jung.

Oiya, hari ini ada live streaming dari KPM Seikhlasnya bersama pak Ridwan. Untungnya bukan zoom meeting yang perlu mengaktifkan camera. Live streaming ini bisa aku dengarin sambil mengerjakan pekerjaan rumah. Maklum, sabtu-minggu aku jadi Ijah di rumah :D

Sambil nyetrika, sambil makan, sambil nyapu, aku dengerin pak Ridwan berbicara tentang bagaimana menjadi guru yang tetap produktif dan banyak rejeki di tengah pandemi. Niat awalnya sih cuma nambah wawasan. Eh, gataunya Allah kasih rejeki lebih dari sekedar ilmu baru :D aku menang sebagai penanya terunik. Hadiahnya kalo dinilai secara materi sih ga seberapa, tapi manfaatnya luar biasa. Hadiahnya buku yang berjudul Karakter Suprarasional. Alhamdulillah yah :)))

Seneng banget hehe. Padahal dengerinnya sambil nahan sakit perut karena senggugutan. 

Nah, berikut beberapa pesan-pesan yang disampaikan pak Ridwan pas live streaming tadi buat guru-guru yang sudah aku rangkum dengan kata-kata sendiri wkwk:

1. Bekerja ikhlas dengan mengaktifkan 3 antena: hati, akal, dan panca indera.

2. Wadah rejeki adalah fungsi dengan ketiga antena tersebut sebagai variabel bebasnya.

3. Jika Allah kasih rejeki, sedekahkan dulu. Baru diatur buat kebutuhan yang lain.

4. Gausah mikir-mikir buat sedekah. Sedekahkan apa yang bisa disedekahkan.

5. Bayar hutang dulu baru sedekah.

6. Tolong orang lain, yakin Allah pasti akan menolong kita lewat hamba-hambanya.

7. Saling nasehat-menasehati, misalnya dengan orangtua. 

*lupa :D

Nanti kalo ingat lagi, aku edit post an nya yaaa, hhe. Segini dulu..

'till the next post.

Hello, You :)

Lagi hits di instagram nih! Garlic Cream Cheese Bread sih udah biasa ya, nah ini tuh beda.. kayak versi Koreanya gitu loh wkwk

Temen lama udah tau dong kalo aku anaknya banyak mau alias BM, tapi juga ga suka jajan di luar karena tenggorokan kurang nyaman sama masakan orang :D apalagi di zaman new normal ini, aku mendadak jd mysophobia dah! Makanya aku lebih suka bikin sendiri jajanan yang lagi aku BM-in. Selain karena bersih, sehat, dan terjamin halal, juga karena hemat. Hahaha (no offense ya, aku juga mau kok makan masakan orang lain yg bersih :D sebersih hati dia yang udah kamu sia sia in)

Oia, bener ga sih nama makanannya gitu? Yang benar sesuai kamus pertatabogaan itu Korean Garlic Cream Cheese atau Korean Cream Cheese Garlic sih? Yaah, apapun namanya.. yang jelas ini tuh buns yang dibelah jd 6 tapi ga putus, dan disetiap belahannya diisi dengan cream cheese, lalu disiram dengan saus garlic. Langsung aja ya, tanpa banyak basa basi, nih resepnya sekaligus penampakan hasil karya aku hehe.

Annyeonghello...

Tadi sore aku minum kopi hitam asli semendo ceunah :D itu oleh-oleh dari temennya ayah. Kopinya endol markondol, pahit yang sewajarnya dan ga bikin perutku sakit apalagi jantung deg-degan.



Dan efek si kopi ini kuat sekali ternyata. Sampai aku menulis blog ini, akupun belum merasakan kantuk, zheyeng :") dan ini momen yang pas untuk meratapi nasib karena ditinggal pirslopequ (ya bukan Sandy pastinya) menikah kemarin. Wkwk, bercanda kok.. aku bukan anak yang suka meratapi nasib, tapi sukanya bengong aja sih.

Nah, abis isya tuh.. aku cuci piring dan beberes dapur biar besok pagi ga banyak kerjaan. Cuci piringnya lumayan lama sih, sekitar 2 jam an karena sambil bermain air mendengarkan lagu Lyodra - Mengapa Kita #terlanjurmencinta (eh kok jadinya sponsor sih hmmm) sama lagunya Kekeyi - Aku Bukan Boneka yang dicover sama Widy Vierratale dan akang Kevin. Itu lagu diputer-puter terus sampe mereka berdua cape, haha. Aku tuh parnoan guys.. denger lagu tuh supaya telinga ga mendengar suara-suara aneh sih, bukannya hobi :P

Biar ga gabut, aku memutuskan untuk makan kerupuk sambil balesin chat WA yang udah bejibun. Namun si kantuk tak kunjung tiba. Jam udah menuntukkan pukul 23.44 Wib dan aku gatau mesti ngapain. Sebenernya sih sempat terlintas di pikiran untuk menulis jurnal bulan Agustus, namun inspo dan semangat belum full alias males wkwk. Aku pun semakin gabut.

Yaudah akhirnya aku coba bikin cream cheese abal-abal untuk isian Korean garlic cream cheese bread yang lagi hits seantero Instagram dan YouTube. Bahannya simple sekali... barangkali kalian ada keinginan untuk mencobanya, ini aku bagi resepnya hehe:




Bahan:
200ml Susu UHT Fullcream
165gr Keju Cheddar, parut
2 sdm tepung maizena

Cara membuat:
1. Tuang susu ke teflon atau panci anti lengket.
2. Campurkan dengan maizena, kemudian aduk-aduk.
3. Tuang susu, lalu aduk lagi.
4. Panaskan di kompor dengan api kecil sambil diaduk.
5. Tunggu sampe mengental atau blebek blebek. Matikan kompor.
6. Simpan di wadah, kemudian tutup dengan plastic wrap.
7. Setelah agak dingin, masukkan ke kulkas. Cream cheese siap digunakan :)

Gampang banget yaah. Tapi rasanya tidak seenak cream cheese yang beli udah jadi wkwk.

Dan homemade crean cheese nya mau aku jadiin isian di korean garlic bla bla bla bread, jadi besok aku tinggal bikin adonan rotinya. See u, aku mau tidur dulu yay.. till the next post.


p.s: FYI ya aku pake susu merk Ultra (karena cuma ada itu di kulkas), Keju merk Meg (karena lagi diskon di Indomaret harganya cuma 10rb), dan tepung maizena Vita (gratisan dari cooking class tempohari). :*

Apa sih judulnya kok gitu :D

Lah terus kenapa sedih ni?

3 sdm gula pasir
200 gr tepung terigu
30 gr susu bubuk
1/4 sdt vanili
1 sdt baking powder
1 sdm ragi instant
250 ml air
Secukupnya margarin
Secukupnya ceres
Secukupnya kacang goreng (tumbuk kasar).




Cara Membuat:

• Kocok lepas 1 butir telur, masukkan gula pasir. Kocok kembali sampai gula larut.
• Masukkan tepung terigu perlahan-lahan sambil diaduk. Tambahkan susu bubuk, vanili, baking powder, ragi instant, dan air setengahnya (sekitar 125 ml). Aduk sampai semua bahan tercampur rata.
• Masukkan sisa air ke dalam adonan, kemudian tambahkan kuning telur. Aduk kembali.
• Tutup adonan dengan serbet, dan diamkan selama 20 menit (kalo aku 30 menit).
• Setelah 20 menit, adonan akan mengembang dan siap untuk dipanggang. Tapi aduk-aduk dulu adonannya supaya anginnya keluar hehe.
• Siapkan teflon, ukurannya terserah, apa yang ada aja dah wkwk. Kalo aku punya ukuran diameter 20 cm.
• Beri sedikit margarin di atas teflon, kemudian tuang segelas adonan (sesuai ukuran teflon ya, kalo teflonnya lebih besar, berarti lebih dari segelas, oke?). Goyang-goyang sedikit teflonnya biar ada pinggiran martabak. Tutup, dan panggang dengan api kecil.
• Kalo udah mateng, boleh diolesi margarin dan ditabur gula pasir lagi sesuai selera.
• Matikan kompor.
• Pindahkan martabak ke dalam piring dan hiasi dengan topping yang ada. Kalo aku pake topping ceres dan kacang goreng. Kalian juga bisa pake keju tuh. uwuuuuuu ^^
• Potong di tengah-tengah, dan lipat jadi dua, terus potong-potong sesuai selera.
• Udah deh :) gampang kan ya? hehe

Nah, sambil menunggu adonannya mengembang tadi, aku bikin dalgona coffee. Menurut cici Yackikuka sih, pake saringan teh aja ngaduknya, jangan pake kocokan telur. Ci Yackikuka butuh waktu 2 menit 22 detik untuk mendapatkan dalgona yang foamy. Tapiiiiiii.......

akunya butuh 15 menit dong :") itupun mending kalo foamy, punyaku engga foamy sama sekali wkwk. Dan akhirnya jadilah DALGONI wkwk
It doesn't look pwetty, but its taste still good kok wkwk, ga jauh beda sama kopi-kopi di caffe gitu hoho (but I prefer kopi hitam plus susu to this dalgoni coffee).




Kalian ga minta resep dalgoni kan sama eonni? wkwk
Yaudah, segini aja dulu ya. 'till the next post! dadaaaaaaaaahh :)


p.s:
1) bahan-bahan martabak itu aku dapetnya gratis loh, pas acara Baking Demo with Arby's Cooking Class & Elmer Chocolate. Ceresnya enaaaaakk banget huehehe

2) Koko Uchen siapa sih? wkwk. Koko Uchen itu temen ayahku yg dagang martabak disini. Martabaknya terbaik se Kayuagung dah!


Akunya yang paling kanan ^_^