Duh, dari judulnya aja udah kebayang ga sih mau cerita apa? Banyaaaaaaak yang mau aku ceritain, tapi bingung mulainya gimana dan darimana, ehehe.
Btw malam ini lagi ditemenin sama spotify dengan lagunya Kyuhyun - Hope is a Dream That Doesn't Sleep (OST nya Bread, Love, and Dream). Seperti biasa, sebelum tidur: kalo ga denger podcast, ya denger 1 lagu yang diulang-ulang sampe ketiduran, ataaaauuuu... sambil dengerin suara si Telepon Umum yang telfonable selama berjam-jam sampe ga inget kalimat closing call nya gimana :") ehehe
Lambung
Oke, jadi...
Sabtu kemarin, saking sibuknya aku ngurusin kerjaan kantor dan kerjaan rumah.. aku lupa makan malam. Nah, ini juga kalo ada yang bilang di dunia ini ga ada orang yang lupa buat makan, aku angkat tangan tinggi-tinggi deh 😭 aku orangnya huhuu.. [makanya makasih banget buat kalian di masa lalu yang suka ngingetin aku buat makan di sela-sela kesibukan kalian, yaa meskipun kadang juga cuma gombalan yang terdengar klasik]
Singkatnya, selesai cuci piring, cuci baju, bersih-bersih badan dan siap-siap mau tidur, perutku tiba-tiba sakit. Sakit yang luar biasa kayak ditusuk-tusuk pake jarum rajut. Kepala juga jadi pusing terhuyung-huyung. Baru ingat kalo dari tadi sore aku belum makan 😨😭 akhirnya aku jalan ke dapur sambil sempoyongan buat ambil nasi dan makan. Makannya ga bisa cepat, harus pelan-pelan karena setiap makanan yang ditelan rasanya jatuh ke lambung dengan sangat brutal 😭
Hampir jam 23.00 akhirnya aku selesai makan malam. Ku pikir masalah selesai sampai disitu. Ternyata perutku sudah terlanjur ngambek :( bangun pagi esok harinya, aku merasa pusing dan mual. Leherku terasa dingin. Bibirku kering. Kupikir aku akan demam saat itu. Tapi aku tetap lanjut aktivitas kerja rumahan. Sambil masak sarapan untuk diri sendiri (karena emang lagi sendiri, hiks) aku beres-beres dapur. Makin siang mualku semakin menjadi-jadi. Padahal, jam 14.00 aku ada janji ketemu Rifda dan Tina buat belajar bareng. Tapi sepertinya tubuhku tidak sanggup. Sedih banget, akhirnya agenda belajar hari itu batal karena aku semakin lemes 😭 miane chinguyaaa
Senin pagi, 04.40, di kamar mandi.
Aku akhirnya muntah 🤮 tapi cairannya berwarna kuning pekat (Kemarin-kemarin sih kalo muntah ngga sepekat ini). Tapi aku tetap melanjutkan aktivitas pagiku--mandi seperti biasa karena hari itu sudah kembali bekerja. Iseng-iseng kutanyalah pada teman perawatku. Kuceritakan kronologinya, dan begini jawabnya:
👨🏻⚕️: "Nini, kurang-kurangin minum kopinya. Makan pedesnya juga. Yang paling penting, jangan stres dan jangan telat makan lagi, ya."
Aku rasanya syok pas tau kalo kopi dan pedas harus kuhindari mulai saat ini.
Mimpi yang Menegangkan
Selasa, 1 Muharram. Alhamdulillah kondisiku sudah mendingan. Tapi rasanya capeeeeee banget sepulang kerja. Rasanya ingin cepat-cepat mandi terus rebahan sesorean-semalaman. Apa mungkin ini karena pengaruh peluruhan endometrium juga ya? Makanya ini badan rasanya pegel banget.
Selepas makan malam, aku ingin segera tidur. Sikat gigi, cuci muka, lanjut skincare-an, baca doa, lalu matikan lampu, yeheeet!!! Skip dulu step wudhu dan Al-Mulk nya karena aku lagi mens :")
Tidurku nyenyak, tapi mimpiku aneh.
Mimpi yang membuatku terbangun lebih cepat dari biasanya. Di mimpi itu, ceritanya aku sedang mengunjungi klinik Natasha bersama teman untuk perawatan facial. Sesampainya disitu, ternyata dokternya cowo. Si dokter ini kemudian memeriksa kondisi wajahku terlebih dahulu. Anehnya dokter ini juga melakukan pemeriksaan USG di perut buncitku 😰 dan lagi, temanku yang tadinya mau facial bersamaku, tiba-tiba berubah menjadi perawat dan membantu si dokter untuk memeriksaku. Sunggu mimpi yang aneh 😆 yaa namanya juga mimpi, ye kan? Wkwk
Mimpinya belum selesai. Aku dinyatakan hamil oleh si dokter. Dalam mimpi itu, aku pun kaget karena rasanya mustahil aku hamil.
😭: "Dokter, tapi saya masih perawan. Saya belum menikah."
👨🏼⚕️: "Maaf mba, hasil lab kami tidak mungkin salah. Perut mba yang buncit itu adalah menandakan kehamilan."
Akhirnya aku keluar meninggalkan ruangan itu, dan kalo diingat-ingat, lokasinya mirip RS Siloam, bukan lagi di Natasha 😭😭😭 aku pun menangis sambil memegang hasil pemeriksaan si dokter yang aneh itu, dan saat itulah aku terbangun. Keringatku bercucuran, karena mimpi yang barusan itu sangat menegangkan kepanasan.
Kuputuskan untuk mandi, karena jam 8 aku harus menemani Kim mencari bahan seragam di Palembang.
Kaki
Selesai berkeliling mencari bahan di Megahria, kami memutuskan untuk makan di KFC dermaga yang ternyata cukup jauh kalo dijangkau dengan berjalan kaki.
Aku hanya mengenakan flat shoes tanpa kaos kaki. Akhirnya kedua kakiku lecet, tapi tidak berdarah ehehe.
Tapi lama-lama makin perih ☹
Besok ku harus kerja.. eottoke 😱😱😱
Edited:
Dan setelah cape berjalan, malamnya aku tertidur. Postingan ini terkirim setelah aku bangun esok harinya :")
Ah, sial.. ada 1 panggilan tak terjawab dari si pemilik suara yang telfonable :( dan aku sudah tertidur. Tapi kok, tumben.. besok kan dia kerja :")
Aaaaaah... kan, jadinya mikir kelewat batas 😌 sadar, Nini.. sadaaaaar!
till the next post! Dadaaaaaaah 😗
0 Comments:
Posting Komentar