Yang Jatuh, Hilang, dan Mati! H-A-T-I
Apa yang salah dengan hati? Yang berbisik lembut, berkata "Iya....". Yang berteriak "Jangan!" ketika kau melangkah ke ruang salah.... ruang yang salah. Ruang yang salah.
Dengarkan hati! Kau akan tahu tentang cinta.... yang merambat dengan perlahan, menyatu dengan nadi, dan mengikat hati.
Ia hati, yang membiarkan cinta merayumu... menyapu duka masa lalumu. Hati rela cinta membelit hati, demi nafasmu. Ia hati.
Hati, ia juga bisa mati. Lalu cinta membawamu ke ruang yang tadi, 'ruang yang salah' tadi. Selagi mati, hati berteriak—menjerit melarangmu melangkah lebih jauh lagi.
Andai kau dengarkan jeritan hati, kau takkan berada dalam 'ruang yang salah' ini. Ini ruang penuh sesal, ini ruang yang salah, ini ruang penyesalan.
Itu sesal telah menggerogotimu. Lalu kini kau meratap duka, "andai aku mendengarkan hati?". Apadaya? Hatimu telah mati.
Seandainya kau tahu bahwa cinta takkan salah, hati takkan mati, andai kau selalu mengingat Illahi! Yang Menciptakan mimpi, hati, cinta, juga dirimu. Andai cinta membuatmu mencintai dia yang juga cinta kepada-Nya? hati ini takkan mati, dan 'ruang yang salah' ini takkan kau tempati.
Hati-hati menjaga hati!(Jan'29)
0 Comments:
Posting Komentar